alt Spongebob Squarepants: Pegawai Idaman bagi Direktur yang Culas


Siapa yang tidak kenal dengan salah satu karakter fiksi yang terkenal akan animasinya yang begitu menghibur? Ya, Spongebob Squarepants. Si spons berwarna kuning yang selalu berkata “Aku siap”.


Kalian pasti sudah tahu kalau dia bekerja di salah satu restoran ternama di Bikini Bottom, Krusty Krab. Restoran tersebut menyediakan Krabby Patty, makanan cepat saji mirip hamburger yang terkenal akan kelezatannya.


Menjalani hari-hari menjadi pegawai di Krusty Krab memang penuh kesenangan bagi spons kuning ini. Selain masalah yang masih diperjuangkan hingga hari ini, ketiadaan proteksi pulang ke rumah masih menjadi momok yang jauh. Karena itulah kita sering menemukan demo buruh di semua dunia dan saya kira itu adalah suatu hal yang wajar. Keadilan belum didapat dan perjuangan masih harus terus berlanjut.


Bagaimana jika kita bekerja di Krusty Krab? Pasti kita akan protes sepanjang jam kerja karena seolah tertindas setiap hari. Akan tetapi, Spongebob si pemuda baik serta berbudi pekerti luhur (meskipun kadang menjengkelkan) ini sangat polos, jika tidak boleh kita sebut ceroboh dan mudah dikibulin (dimanipulasi). Bahkan spons kuning ini lebih mencintai tempat kerjanya dibanding dirinya sendiri.


Sejak kecil, Spongebob bercita-cita bekerja di sana, dan bahkan mau mengerahkan seluruh jiwa raganya supaya cita-citanya mampu terlaksana. Hal ini memiliki kemiripan dengan pemuda-pemudi yang rela atau bersedia kehilangan uang ratusan juta serta harga diri mereka demi masuk ke sebuah pekerjaan yang dicermati lebih bergengsi dari pekerjaan yang lain. Bedanya, Spongebob Squarepants memang niat melayani rakyat bawahan Bikini Bottom dengan baik dan benar. Bahkan dalam beberapa episode diperlihatkan beliau tampal sedih ketika jam pulang tiba.


Spongebob tidak mengenali yang namanya hak asasi manusia (atau mungkin lebih tepatnya tak asasi spons, karena beliau bukan seorang manusia). Dia diperbudak, tapi tetap senang menjalaninya. Entah sudah berapa kali ia ditipu Tuan Krabs dan gajinya yang terhitung kecil dihanguskan begitu saja. Spongebob Squarepants memang seorang koki yang handal dan mahir. Terkadang juga dalam hal kebersihan beliau apik dan lihai. Namun, terkadang beliau dibebani dengan pekerjaan yang berlebihan dan harus siap kerja lembur tanpa pemberian komisi sama sekali.


Spons kuning tersebut tidak pernah protes meski diperlakukan tidak masuk akal dan tidak adil. Tentu saja patut diingat ketika beliau dan Squidward Tentacles, tetangganya, wajib lembur sebab Krusty Krab buka 24 jam. Benar-benar jam kerja yang di luar nalar. Lelah sudah pasti, uang lembur tak terpandang, dan beban mental tak terbendung. Apalagi dengan diteror hantu The Hash …………… lupa saya namanya. Meskipun pada akhirnya sosok itu memang bukan hantu, tapi tetap saja. Siapa yang mau bekerja sebagai koki maupun kasir di jam segitu?


Meski saya pernah berpikir ini sama halnya dengan Filosofi Raja Sysyfus yang dikutuk untuk membawa batu besar ke puncak bukit lalu menggulingkannya lagi ke bawah dan membawa lalu menggulingkannya lagi dan seterusnya. Beliau dan Spongebob memang tetap menjalaninya meskipun pahit, tapi bedanya Spongebob menjalaninya dengan penuh kegembiraan walau dikasih beban banyak karena menjadi korban manipulasi. Sedangkan Raja Sysyfus, beliau melakukan hal tersebut dikarenakan keterpaksaan kutukan yang menimpa dirinya. Meskipun memang kerja adalah suatu keterpaksaan hidup (kalau tidak kerja maka ekonomi tidak akan berjalan dan keberlangsungan hidup juga terganggu), tapi sebaiknya kita memilih pekerjaan yang nyaman. Memang sangat sulit dan lebih banyak orang yang mensyukuri pekerjaan yang sudah ada daripada tidak kerja sama sekali. Memang sulit membedakan mana yang benar-benar dipekerjakan dan mana yang malah dikerjain. 


Artikel ini saya buat hanya untuk mengisi hobi saya menulis. Kalau ada faedahnya silahkan diambil, tapi kalau memang lebih banyak negatifnya silahkan dihindari saja. Jangan ragu untuk memberi kritik dan saran. Terima kasih.


Penulis: Sansu

Editor & Uploader: Yonaso

Post a Comment